Selasa, 07 Juni 2011


PANCASILA PERLU DI REAKTUALISASI OLEH SEGENAP KOMPONEN BANGSA

Mencermati Pidato Mantan Presiden BJ Habibie beberapa waktu lalu yang menggebu-gebu dan menjadi pencerahan politik, beberapa kalangan memberikan komentarnya. Tak kalah Ketua Fraksi PAN DPR RI Tjatur Sapto Edy MT. ikut angkat bicara mengomentari Pidato Mantan Presiden tersebut. 

Berikut petikan Opini PANtas yang merupakan hasil wawancara Reporter Serip Airmas.

"Saya Membaca bahwa beliau menginginkan revitalisasi kembali Pancasila tapi tanpa cara-cara indokrinasi dan tidak dijadikan komoditas politik seperti masa-masa lalu. Nah itu yang saya dukung." Ujarnya sebelum menghadiri Rapim Fraksi PAN DPR RI Selasa, 7 Juni 2011. "Memang Pancasila itu sebetulnya adalah Way Of live bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai ketuhanan, Persatuan, Kemanusiaan dan sebagainya itu secara otomatis sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari."

"Namun Demikian, " Lanjutnya sambil menggosok-gosok kaca matanya yang seolah kotor berdebu, " Way Of Live itu tidak bolehmengalir begitu saja tanpa diisi dengan nilai-nilai kekinian dan bersifat jangka panjang, oleh karenanyalah diperlukan revitalisasi Pancasila di segala bidang."

"Orang banyak Alergi mengucapkan Pancasila saat ini, karena merupakan stigma masa lalu, padahal Pancasila merupakan hal penting dalam mempersatukan bangsa. Harus diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara supaya Pancasila menjadi benar-benar Way Of Life."

Kemudian Lanjutnya, " Harus ada benang biru antara Rancangan Undang-Undang, dengan aktualisasi pelaksanaannya, supaya tidak gampang saja orang menghujat, memaki, menang sendiri, menyingkirkan yang kecil, berlomba-lomba menguasai forum. Saya fikir ini merupakan hal-hal yang jauh dari nilai-nilai Pancasila."

"Seluruh kelompok bangsa, anak bangsa, harus bermusyawarah supaya jelas, politik kedepan itu seperti apa yang bernuansakan Pancasila. Kita sering dalam penegakan pendapat pribadi lebih mengedepankan pemahaman sendiri dari pada ahklak. Padahal kan harusnya sebaliknya. Maka tak heran timbullah kerusuhan, disintegrasi bangsa dan sebagainya diluar kebinekaan dan Pancasila. Aktualisasinya diperlukan untuk supaya Pancasila itu tetap ada dan menjadi Way Of Live bangsa."

Telpon 'Blackberry'nya berdering dan menghentikan wawancara ini. Terima kasih Pak Tjatur atas 'waktu'nya. Saya pun segerra beranjak dari ruangan Beliau, memberikan kesempatan kepadanya untuk menelpon </sam>